KOMPAS.com — Perhatian dunia, terutama Amerika
Serikat, dalam beberapa hari terakhir terpusat pada ancaman badai
hibrida yang disebut "Frankenstorm". Badai tersebut mengancam kota-kota
paling padat di Amerika Serikat, termasuk kota yang bisa dikatakan
jantung dunia, New York.
Bagaimana pembentukan badai tersebut?
Kapan pembentukannya dimulai dan apa saja dampak yang sudah diakibatkan
badai itu? Dampak apa pula yang mungkin akan dirasakan Amerika Serikat
akibat badai tersebut?
Frankenstorm terutama berkaitan dengan
perkembangan badai Sandy. Badai Sandy terbentuk di wilayah Karibia.
Pembentukan badai itu tak lepas dari faktor-faktor yang menyebabkan
pembentukan badai tropis, yakni suhu di dekat permukaan laut, kelembaban
udara, dan pola angin.
Pembentukan badai tropis dimulai dari
naiknya massa uap air membentuk awan akibat panas. Banyaknya uap air
yang naik menciptakan wilayah bertekanan rendah. Akibatnya, uap air dari
wilayah yang bertekanan lebih tinggi mengisi wilayah yang bertekanan
rendah dan ikut menguap.
Pada gilirannya, sebuah sistem badai
yang terdiri atas awan dan angin yang terus mengembang dengan didayai
panas di permukaan air laut akan terbentuk. Sistem itu akan berputar
semakin cepat membentuk badai tropis dengan kecepatan 63-117 km per jam.
Badai Sandy, seperti diberitakan Telegraph, Senin (29/10/2012), terbentuk di wilayah Karibia pada Senin (22/10/2012) lalu. Badai menjadi semakin besar. Livescience, Senin, memberitakan bahwa area yang mungkin terdampak badai merentang hingga 280 km dari pusat sistem badai.
Pada
Kamis (25/10/2012), badai Sandy menghantam wilayah Kuba dengan
kecepatan angin 185 km per jam. Di Kuba dilaporkan bahwa 26 orang tewas
akibat badai. Beberapa jam setelah dari Kuba, badai Sandy bergerak ke
Bahama dengan kecepatan yang sudah berkurang menjadi 150 km per jam.
Badai
Sandy akan terus bergerak dan diperkirakan pada Selasa (30/10/2012)
dini hari akan mencapai wilayah pantai timur Amerika Serikat. Badai
mengancam beberapa wilayah dataran rendah, seperti New Jersey, New York,
dan West Virginia.
Badai Sandy akan menjelma menjadi
Frankenstorm bila bergabung dengan badai musim dingin dari pantai barat
Amerika menuju ke timur dan angin dingin dari Kanada. Bila gabungan tiga
sistem itu terjadi, maka dampaknya akan luar biasa.
Beberapa dampak antara lain hujan deras dan angin kencang. Salju yang terbentuk bisa mencapai ketebalan 60 cm. Sementara itu, Reuters pada Jumat (26/10/2012) memperkirakan bahwa kerugian kerusakan akibat badai ini bisa mencapai 5 milliar dollar AS.
"Kami
memperkirakan, badai ini akan berdampak pada 50 juta-60 juta orang,"
kata Louis Uccelini, Kepala Prediksi Lingkungan dari National Oceanic
and Atmospheric Administration (NOAA) seperti dikutip Times, Senin.
Badai
hibrida sebelumnya juga pernah menghantam Amerika Serikat pada tahun
1991, disebut badai Grace. Meski demikian, Frankenstorm yang mungkin
terjadi kali ini akan menjadi badai dengan dampak terbesar dalam 100
tahun terakhir.
Informasi terakhir seperti dilansir CBS News,
Senin, badai Sandy menguat, dari kecepatan 75 km per jam menjadi 85 km
per jam. Sejauh ini, upaya pengurangan risiko bencana telah dilakukan.
Sekolah hingga bursa saham dinonaktifkan, demikian pula langkah
evakuasi.
Sumber :
Time, CBS, Livescience
Tidak ada komentar:
Posting Komentar