KOMPAS.com - Badai Sandy telah menghantam pantai
timur Amerika Serikat, Selasa (30/10/2012). Berita terbaru, selain
mengakibatkan banjir di New York, badai ini juga telah menewaskan 13
orang.
Satu hal yang membuat bingung adalah kekuatan badai ini.
Dalam banyak pemberitaan, badai Sandy yang menghantam Amerika Serikat
dikatakan masuk dalam kategori 1. Apa sebenarnya maksud kategori 1?
Seperti
halnya gempa yang dinyatakan dengan magnitud atau skala Richter, badai
juga memiliki satuan. Kekuatan badai dinilai dari kecepatan geraknya
yang dinyatakan dalam km/jam atau mil/ jam. Badai dikategorikan
berdasarkan Saffir-Simpson Hurricane Scale (SSHS).
SSHS
dikembangkan oleh pakar teknik sipil Herbert Saffir dan meteorolog Bob
Simpson yang saat itu menjabat direktur National Hurricane Center (NHC)
di Amerika Serikat. Skala diperkenalkan kepada publik pada tahun 2973
dan mulai banyak digunakan tahun berikutnya.
Skala badai mulanya
dikembangkan Saffir pada tahun 1969 saat ia menyadari sulitnya
menyatakan besarnya dampak badai. Saffir kemudian menggolongkan badai
dalam lima kategori berdasarkan kecepatan. Simpson kemudian menambahkan
faktor banjir dan gelombang badai dalam klasifikasi.
Pada tahun
2009, sedikit perubahan dilakukan pada SSHS. Skala tidak memperhitungkan
faktor banjir, lokasi dan curah hujan, hanya memperhitungkan kecepatan
angin. Skala ini kemudian disebut Saffir Simpson Hurricane Wind Scale
(SSHWS).
Infrormasi NHC, skala SSHWS mulai efektif 15 Mei 2010.
Namun, pada tahun 2012, sedikit perubahan kembali dilakukan. Rentang
dalam kategori 4 diperluas 1 mil per jam ke atas dan bawah.
Dengan
klasifikasi badai berdasarkan kecepatannya, bisa diperkirakan dampak
hantaman badai yang terjadi. Lima kategori badai beserta perkiraan
dampaknya sesuai dideskripsikan di situs National Oceanic and
Atmospheric Administration (NOAA) adalah sebagai berikut :
Kategori 1.
Kecepatan
119 - 153 km/jam. Rumah dengan konstruksi baik dapat mengalami
kerusakan pada atap. Cabang pohon besar bisa patah. Kerusakan jaringan
listrik bisa terjadi.
Kategori 2
Kecepatan 154 - 177 km/jam.
Rumah dengan konstruksi baik bisa mengalami kerusakan di atap dan
bangunan. Pohon-pohon yang akarnya dangkal bisa tercerabut dan tumbang.
Listrik bisa padam dalam hitungan hari ke
Kategori 3
Kecepatan
178 - 208 km/jam. Rumah dengan konstruksi baik bisa mengalami kerusakan
atap dan bangunan. Banyak pohon akan tumbang. Listrik dan air sulit
didapatkan dalam hitungan hari ke minggu.
Kategori 4
Kecepatan
209 - 251 km/jam. Rumah dengan konstruksi baik bisa mengalami kerusakan
parah pada atap dan bangunan. Pohon dan tiang listrik berpotensi
tumbang. Pohon mungkin bisa mengisolasi daerah tertentu. Listrik bisa
padam dalam hitungan minggu hingga bulan. Banyak daerah tak bisa dihuni
dalam beberapa minggu atau bulan.
Kategori 5
Kecepatan lebih
dari 252 km/jam. Banyak rumah akan mengalami kerusakan parah dan mungkin
rubuh. Banyak wilayah akan terisolasi akibat pohon yang tumbang.
Listrik dan air tak dapat didapatkan dalam hitungan minggu hingga bulan.
Banyak area tak bisa dihuni.
Badai Sandy saat menghantam Amerika
Serikat memiliki kecepatan 75 km/jam. Badai ini bisa mengakibatkan
dampak parah sebab bergabung dengan badai dan angin dingin lain yang
juga melintasi Amerika Serikat.
Salah satu badai yang mencapai
kategori 5 adalah Badai Katrina yang melanda Amerika Serikat pada 23 -
30 Agustus 2005. Kecepatan badai itu mencapai 280 km/jam. Badai tersebut
dikatakan menjadi salah satu badai terburuk sepanjang sejarah.
Di
bawah badai (hurikan), terdapat pula yang disebut siklon tropis atau
depresi tropis. Siklon tropis memiliki kecepatan 63 - 118 km/jam
sementara depresi tropis punya kecepatan kurang dari 62 km/jam.
Sumber :
NHC, NOAA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar