Jumat, 05 April 2013

Bulan Jupiter Mungkin Memiliki Duri Es

Europa, as viewed from NASA’s Galileo spacecraft. Visible are plains of bright ice, cracks that run to the horizon, and dark patches that likely contain both ice and dirt.


Bulan Jupiter, yang bernama Europa, mungkin diselubungi duri es, kata ilmuwan.

Para ahli astronomi sudah lama mengetahui bahwa Europa mengandung es. Kini, para ilmuwan sedang berusaha memahami seperti apa bentuk es di sana, dengan menjadikan beberapa tempat terdingin di Bumi sebagai perbandingan. Duri es yang terbentuk di Bumi bisa pula terbentuk di Europa, kata mereka.

“Duri es lumayan tersembunyi di Bumi,” kata Dan Hobley, pakar astronomi dari University of Virginia, kepada SPACE.com setelah mengemukakan temuannya di Lunar and Planetary Science Conference ke-44.

Duri es (yang juga diberi nama penitentes) setinggi 1-5 meter hanya tumbuh di beberapa bagian pegunungan Andes di Bumi, tetapi area itu bisa jadi gambaran paling mirip mengenai kondisi geologis Europa, kata Hobley.

Penitentes hanya bisa tumbuh dalam kondisi tertentu. Sudut sinar matahari harus menerpa es sedemikian rupa sehingga ujung duri tetap berdiri dan terkubur dalam tanah. 

Hobley mengatakan, kondisi lingkungan seperti itu terdapat di sepanjang garis khatulistiwa Europa. Meski satelit Jupiter ini telah diamati melalui radar dan spektroskopi, para ilmuwan belum mampu memahami secara pasti seperti apa permukaan bulan itu. 

Daerah khatulistiwa di Europa diketahui lebih hangat dari seharusnya, dan keberadaan penitentes dapat menjelaskan fenomena itu, kata Hobley. Karena sinar matahari terperangkap dan memantul di antara duri-duri es. 

"Kami belum yakin. Saat ini kami hanya punya tebakan kuat,” kata Hobley.

Sumber: Miriam Kramer | SPACE.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar