Pengertian
Uranus adalah planet ketujuh dari Matahari dan planet yang terbesar ketiga dan terberat keempat dalam Tata Surya.
Jarak
rata-rata antara Uranus dan Matahari adalah sekitar 3 milyar km.
Uranus memiliki massa 14,5 kali massa Bumi. Periode rotasi interior
Uranus adalah 17 jam, 14 menit. Akan tetapi, seperti semua raksasa gas
lainnya, atmosfer atasnya mengalami angin badai yang sangat kuat pada
arah rotasi. Akibatnya, pada beberapa garis lintang, seperti dua per
tiga lintang dari khatulistiwa ke kutub selatan, fitur-fitur atmosfer
itu yang nampak bergerak jauh lebih cepat, menjadikan rotasi penuhnya
sekecil 14 jam. Sedangkan periode revolusi adalah 84 tahun. Volume
Uranus 63,08 kali volume Bumi.
Struktur Dalam
Uranus
adalah planet yang paling ringan diantara planet-planet raksasa,
sementara itu kerapatannya 1,27 g/cm³ membuatnya planet paling tidak
padat kedua setelah Saturnus. Meskipun bergaristengah sedikit lebih
besar daripada Neptunus, Uranus memiliki diameter mencapai 51.118 km.
Uranus
kerapatannya sekitar 9 g/cm³, dengan tekanan di tengahnya 8 juta bar
(800 GPa) dan suhu sekitar 5000 K. Mantel esnya nyatanya tidak terdiri
dari es dalam pengertian pada umumnya, tetapi dari fluida panas dan
rapat yang terdiri atas air, amonia dan volatil lain.
Struktur Luar
Atmosfer
Uranus terdiri dari sekitar 83 ± 3% Hidrogen, 15 ± 3% Helium, 2,3%
Metana dan Hidrogen deuterida, Amonia, Air, Amonium hidrosulfida,
Metana (CH4).
Atmosfer Uranian dapat dibagi menjadi tiga lapisan
yaitu troposfer, antara ketinggian −300 dan 50 km dan tekanan dari 100
sampai 0,1 bar; (10 MPa sampai 10 kPa), Stratosfer, kisaran
ketinggiannnya antara 50 dan 4000 km dan tekanan antara 0,1 and 10–10
bar (10 kPa to 10 µPa) dan termosfer/korona yang meluas dari 4.000 km
hingga setinggi 50.000 km dari permukaan. Mesosfer tidak ada.
Troposfer
adalah bagian atmosfer terbawah dan paling rapat dan bercirikan dengan
turunnya suhu bersama dengan naiknya ketinggian. Suhu menurun dari
sekitar 320 K di dasar troposfer nominal pada −300 km hingga 53 K pada
50 km.
Stratosfer adalah lapisan bagian tengah atmosfer, dimana
suhu umumnya naik sesuai dengan naiknya ketinggian dari 53 K di
tropopause sampai antara 800 dan 850 K di dasar termosfer. Pemanasan
stratosfer disebabkan oleh penyerapan radiasi UV dan inframerah
Matahari oleh metana dan hidrokarbon lain, yang terbentuk di bagian
atmosfer ini sebagai hasil dari fotolisis metana.
Termosfer dan korona adalah lapisan terluar atmosfer Uranian, yang suhunya seragam sekitar 800 hingga 850 K.
Ciri-Ciri
NO | JENIS | HASIL |
1 | Nama Planet | Uranus |
2 | Kala Rotasi | 17,25 Jam |
3 | Kala Revolusi | 84 tahun |
4 | Atmosfer | Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb |
5 | Satelit Alam | (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel |
6 | Jarak Di Matahari | 3 milyar km |
7 | Diameter Planet | 51.118 km |
8 | Warna Planet | hijau dan biru |
Cincin Planet
Uranus
mempunyai sistem cincin planet yang rumit, yang merupakan sistem
demikian yang kedua yang ditemukan di Tata Surya setelah cincin
Saturnus. Cincin-cincin tersebut tersusun dari partikel yang sangat
gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter.
Sebagian
besar materi di sistem cincin Uranus barada dalam 9 cincin tipis yang
terletak pada jarak 41000 – 52000 km dari pusat planet. Sebagian besar
dari cincin Uranus memiliki lebar 1 – 10 km, sementara cincin epsilon
yang ada di bagian luar Uranus adalah yang paling lebar dan paling
eksentrik. Cincin epsilon tersebut berada pada jarak 20 km – 96 km.
Partikel
penyusun cincin Uranus yang terlihat dari Bumi memiliki ukuran yang
hampir sama dengan cincin utama Saturnus yakni ~1cm – 10 m. Namun di
bagian cincin epsilon, susunannya terdiri dari balok-balok es yang
berukuran beberapa kaki. Cincin epsilon juga ditemukan memiliki warna
abu-abu, dengan satelit Cordelia dan Ophelia bertindak sebagai satelit
penggembala bagi cincin tersebut. Selain itu di sepanjang 9 cincin
Uranus, juga terdapat partikel-partikel debu halus yang terdistribusi
renggang mengisi cincin tersebut.
Partikel yang menyusun cincin
Uranus memiliki warna yang sangat gelap dan tampak segelap asteroid dan
meteorit carbonaceous chondrite. Diperkirakan partikel-partikel
tersebut terdiri dari es yang teradiasi gelap, yang merupakan campuran
dari hidrokarbon kompleks yang melekat pada es saat terbentuk.
Sumber: http://indra-tatasurya.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar